17 June 2014

Energi Alternatif (Terbarukan) Ramah Lingkungan

Energi Alternatif atau Energi Terbarukan 


Energi alternatif atau energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber-sumber alam seperti sinar matahari, tenaga angin, tenaga air, pasang surut, panas bumi, dan lain-lain. Mengapa energi ini disebut sebagai "Energi Alternatif" dan "Energi Ramah Lingkungan"?

Energi alternatif adalah energi yang berpotensi menggantikan sumber energi utama saat ini, yaitu energi fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batubara). Energi alternatif atau energi terbarukan juga memiliki dampak yang lebih kecil bagi lingkungan, sehingga disebut sebagai energi yang ramah lingkungan. 
 
Energi Terbarukan adalah energi yang dihasilkan secara terus-menerus  (renewble) dari berbagai proses alam. Dikatakan sebagai energi terbarukan karena energi ini selalu dihasilkan oleh alam, tidak dapat habis dan terus diperbaharui. Energi terbarukan ini termasuk sinar matahari, angin, pasang surut, air, dan berbagai bentuk biomassa.

Energi Alternatif adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sumber energi alternatif yang menggunakan bahan bakar fosil. Umumnya energi alternatif menunjukkan energi non-tradisional dan memiliki dampak lingkungan yang rendah (ramah lingkungan). Beberapa sumber menyebutkan, "alternatif" merupakan istilah yang sangat identik dengan bahan bakar fosil. Sebagian besar definisi energi alternatif adalah energi yang tidak merusak lingkungan, perbedaan yang memisahkannya dari energi terbarukan yang mungkin tidak memiliki dampak lingkungan yang signifikan. 

Energi Hijau adalah istilah yang sering digunakan untuk menggantikan istilah energi terbarukan atau energi alternatif. "Energi hijau" dan  "Energi terbarukan" digunakan karena keduanya menggambarkan sumber energi alami. Namun penggunaan istilah energi hijau biasa digunakan untuk menggambarkan energi yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Energi hijau adalah istilah energi yang paling identik dengan kata "ramah lingkungan". Beberapa energi alternatif atau terbarukan mungkin masih memiliki dampak terhadap lingkungan. 

Beberapa pendapat mempertimbangkan energi nuklir dimasukkan kedalam energi hijau karena menghasilkan limbah yang sedikit bila dibandingkan dengan sumber energi lain seperti batubara atau minyak. Namun banyak aktivis lingkungan didunia kontra dengan hal tersebut, karena dari pengkajian mereka energi nuklir sangat berdampak terhadap lingkungan. Radiasi nuklir bahkan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang luar biasa. Masih ingat dengan bencana nuklir Chernobyl dan Fukushima Jepang?

Mengapa Energi Alternatif Penting?


Banyak sekali faktor yang menjadi pertimbangan mengapa energi alternatif atau energi terbarukan sangat penting dan kita butuhkan di masa-masa yang akan datang. 2 faktor penting berikut ini menjadi gambaran bagi kita akan pentingnya alternatif atau energi terbarukan:

  1. Menurut beberapa pakar energi, tidak sampai 100 tahun lagi energi fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batubara) akan habis. Maka dibutuhkan solusi energi alternatif untuk menggantikan energi fosil tersebut.

    Bahkan menurut kardono (2011), Cadangan minyak bumi kita sekitar 9,2 miliar barel dengan tingkat produksi mencapai 500 juta barel dalam waktu 18 tahun akan habis. Demikian halnya dengan energi lainnya seperti gas dan batubara. Diperkirakan gas bumi kita akan habis dalam kurun waktu 61 tahun, sedangkan batubara kita akan habis dalam kurun waktu 140 tahun.
  2. Kerusakan lingkungan akibat penggunaan sumber energi fosil sungguh luar biasa. Polusi udara, pencemaran minyak dan oli diperairan, pemanasan global akibat peningkatan gas CO2, serta kerusakan lingkungan lainnya terjadi setelah teknologi didunia berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi seiring dengan  pemakaian energi fosil yang terus meningkat. 

    Revolusi industri yang dimulai pada paruh kedua abad ke-18 telah mengubah dunia, dengan metode baru manufaktur berbasis mesin yang mengarah kepada peningkatan besar-besaran dalam pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan kualitas hidup.
    Pada saat itu, konsekuensi jangka panjang bahkan tidak bisa dipahami, namun pembakaran sejumlah besar bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi telah menyebabkan banyak kerusakan terhadap lingkungan. Kebanyakan kebanyakan pakar iklim setuju bahwa penggunaan bahan bakar fosil telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemanasan global. Istilah ini mengacu pada peningkatan suhu permukaan bumi sejak akhir abad ke-19 dan dampak lingkungan dari perubahan ini. Maka dibutuhkanlah energi alternatif terbarukan yang lebih ramah terhadap lingkungan sebagai solusinya.

    Tujuan utama dari pengembangan sumber energi alternatif adalah untuk menghasilkan energi jangka panjang dan meminimalkan limbah serta polusi, dengan demikian mengurangi dampak produksi energi terhadap lingkungan.
    Para ilmuwan mengatakan penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan tersebut akan mengurangi tingkat di mana perubahan iklim terjadi, meskipun tidak dapat menghentikan atau membalikkan kenaikan suhu global.  

Energi Biomasa
Biomassa, adalah bahan organik dari makhluk hidup yang dapat diolah menjadi energi. Bahan organik ini seperti daun, kayu, minyak tumbuhan, minyak hewani, serta berbagai macam zat yang dihasilkan makhluk hidup. Energi biomasa ini adalah energi yang paling primitif karena sudah digunakan sejak zaman manusia purba. Bahan organik dari tumbuhan seperti daun dan kayu dapat langsung kita gunakan dengan membakarnya.

Dewasa ini berbagai teknologi praktis dan efektif dikembangkan untuk mengefesiensi penggunaan energi biomasa. Kayu, serbuk kayu, batok kelapa dan daun dapat dipadatkan  menjadi briket. Briket ini seperti halnya batubara atau arang.
 Energi lainnya dapat dihasilkan dari sampah kota, limbah prabik atau rumah tangga, serta kotoran ternak dapat diolah dan menghasilkan biogas. Biomassa alkohol (etanol) dapat menggantikan bensin dan dapat dihasilkan dari berbagai macam tumbuhan seperti singkong dan jagung. Pabrik etanol saat ini sudah mulai dikembangkan di Indonesia namun lebih banyak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan alkohol medis.
 
Energi Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terbuat dari minyak tumbuhan yang dapat digunakan untuk menjalankan mesin diesel. Biodiesel biasanya terbuat dari bahan baku organik terbarukan seperti kedelai, nyamplung, jarak pagar, kelapa atau kelapa sawit, lemak hewani, minyak sayur atau minyak limbah mikroalga. 

Energi Tenaga Air 
Energi air dapat digunakan untuk menggerakkan turbin atau generator yang dapat menghasilkan listrik. Di banyak negara, energi air menyediakan proporsi yang lebih besar dari energi alternatif  lainnya. Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak sekali Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.  Selain PLTA dikenal singkatan PLTM, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan kapasitas yang jauh lebih kecil. PLTM biasanya digunakan di desa-desa terpencil yang tidak terjangkau listrik pemerintah.

Penggunaan energi air yang besar biasanya dengan membendung sungai. P
embendungan sungai untuk menciptakan danau buatan ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Ikan yang biasanya pergi kehulu untuk bertelur tentu tidak dapat melewati bendungan. Beberapa kasus pembangunan bendungan didunia menyebabkan kepunahan fungsional beberapa jenis ikan.

Energi Tenaga Surya
Energi yang paling melimpah dibumi dan belum banyak dimanfaatkan adalah energi panas matahari atau energi surya. Energi dari
Tenaga surya tidak menghasilkan emisi dan sangat terbarukan.
 


Energi surya ini sudah banyak digunakan dinegara-negara maju. Beberapa konsep arsitektur rumah modern banyak yang menautkan dengan panel surya. Penggunaan panel surya yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik juga sangat membantu di daerah terpencil yang tidak mungkin terjangkau dengan energi listrik lainnya.

Ada kelemahan dari panel surya ketika di gunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik secara masal. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik secara masal maka dibutuhkan banyak sekali panel dan dibutuhkan area yang sangat luas. 

Energi Tenaga Angin

Energi lainnya yang sudah banyak dipakai diberbagai negara di Eropa adalah energi angin. Angin yang kuat dan konstan secara periodik dapat digunakan untuk memutar generator dan menghasilkan listrik. Kita tentu pernah mendengar Negara Kincil Angin Bukan? ya, negara Belanda sejak zaman dahulu telah memanfatkan energi angin untuk berbagai keperluan seperti menumbuk hasil panen dan menimba air.

Angin lepas pantai mengeluarkan biaya bangunan dan pemeliharaan yang jauh lebih tinggi, tetapi  menghasilkan energi yang lebih kuat.
Ada pendapat  tentang kekhawatiran energi angin bisa membahayakan burung dan kelelawar.

Selain berbagai macam energi diatas masih banyak energi alternatif yang ramah linkungan. Tentu kita sangat berharap energi alternatif ini efektif untuk menggantikan energi fosil yang akan habis dimasa yang akan datang. Salam hijau @Gomumu. Semoga bermanfaat.

Sumber: 
extension.psu.edu
mnn.com
wisegeek.com

0 komentar:

Post a Comment

Silahkah Berkomentar Sesuai Dengan Konten, Bisa Berupa Tanggapan, Kritik, Ataupun Saran. Terimakasih.

Copyright © 2012 GOMUMU All Right Reserved