9 November 2014

Migrasi Burung di Indonesia dan Dunia

Migrasi Burung di Indonesia dan Dunia
Ayo coba sobat terka mengapa burung-burung melakukan migrasi atau berpergian dari satu tempat ketempat lain?

Migrasi adalah pergi dari satu tempat ketempat lain untuk tujuan tertentu. Nah,  burung-burung bermigrasi memiliki bermacam-macam tujuan yang secara garis besar disebabkan oleh 2 hal berikut ini, yaitu:
  1. Untuk menggunakan lingkungan yang berbeda sebagai bagian dari siklus hidup mereka 
  2. Untuk memberikan tanggapan terhadap tekanan yang disebabkan oleh kondisi alam, untuk kelangsungan hidup mereka.
Jadi, secara garis besar burung-burung melakukan migrasi karena dihabitatnya kurang mendukung untuk proses kehidupan. Mereka harus pergi ketempat lain dalam rangka bertahan hidup, entah untuk mencari sumber makanan, mencari tempat berbiak, ataupun menghindari kondisi lingkungan yang ekstrem.

Burung-burung yang melakukan migrasi memilki strategi sendiri-sendiri. Periode bermigrasinya pun berbeda-beda, ada yang bermigrasi singkat selama 1 musim ada pula yang bermigrasi dalam waktu yang sangat lama untuk membesarkan anak. Burung-burung tersebut sudah memperhitungkan waktu yan pas untuk bertahan hidup.
Peta Migrasi Burung di Dunia. Sumber: wildlifeconservationstamp.

Migrasi Burung di Dunia
Berbagai jenis burung melakukan migrasi dengan jarak yang berbeda-beda, dari yang berjarak pendek (hop) hingga migrasi dengan jarak jauh (jump) ribuan kilometer. Tahukah sobat, jika Burung-burung yang sering kita lihat di pantai seperti burung Trinil dan Gajahan memiliki rute migrasi yang sangat jauh lintas benua. Burung-burung pantai datang dari belahan bumi utara (Siberia) ke belahan bumi selatan (Australia). Mereka melakukan perjalanan beribu-ribu kilometer melewati banyak Negara hanya untuk berbiak. Pada musim-musim tertentu kita dapat menjumpai ribuan ekor burung pantai, namun pada musim tertentu tidak kita jumpai sama sekali.

Berbagai jenis burung didunia yang terkenal melakukan migrasi, yaitu:
  • Burung Camar Artik (Sterna paradisaea) adalah jenis burung camar yang melakukan migrasi jarak jauh. Burung Camar Artik sangup bermigrasi dari Kutub Utara menuju Kutub Selatan. Burung Camar Artik tercatat sebagai burung yang paling jauh dalam bermigrasi, yaitu dengan jarak tempuh 18 ribu kilometer. 
  • Biru Laut Ekor Blorok (Limosa lapponica) dan Kedidi Besar (Calidris tenuirostris) bermigrasi dari Australia menuju Sanghai atau dari Alaska menuju Selandia Baru. Jarak tempuh migrasi kedua jenis burung ini mencapai 13 ribu kilometer. 
  • Cerek Kernyut Kecil (Pluvialis dominica) bermigrasi dari Alleutians menuju Hawai dengan jarak tempuh 3.300 kilometer. Mereka terbang dengan jarak ribuan kilometer tanpa berhenti melewati Samudera Pasifik.
Burung Camar Artik (Sterna paradisaea). Sumber: nordfold.deviantart
Selain jenis-jenis burung diatas ribuan jenis burung didunia juga melakukan migrasi. Menurut catatan Birdlife International, sedikitnya ada 2.000 spesies burung yang dikenal membuat gerakan musiman. Kemudian jumlah ini terus menurun hingga 40% karena berbagai ancaman seperti kerusakan habtat. Lihat:  Migratory Birds and Flyways

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Walter and Carsten, lebih dari 300 spesies burung berkembang biak di wilayah Paleartik Barat yang bermigrasi selama perubahan suhu menjadi lebih dingin di Afrika. Lihat listnya: Spesies Burung Migrasi di Afrika. Daftar ini diperbarui hingga tahun 2005, artinya sangat mungkin sekali terjadi peningkatan spesies karena tekanan musim. Selain itu banyak dari jenis burung-burung yang bermigrasi didunia mengalami ancaman. 

Di Amerika banyak sekali jenis burung yang juga melakukan pergerakan musiman. Banyak dari jenis burung yang bermigrasi tersebut terancam karena degradasi habitat dan ganguan lainnya. Pada saat ini telah dikeluarkan daftar jenis burung migrasi yang terancam punah dan dilindungi oleh undang-undang. Sebanyak 386 jenis burung dilindungi, lihat daftarnya: FWS Birdlist

Bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia merupakan salah satu tempat persinggahan ratusan jenis burung pantai yang bermigrasi menuju Australia atau pulang ke Belahan Bumi Utara. Berbagai pantai di Jawa dan Sumatera selalu didatangi oleh ribuan burung pantai yang bermigrasi setiap musimnya. Sebagai contoh, di Delta Sungai Musi yang memiliki areal mangrove lebih dari 100 ribu hektar selalu didatangi 115.000 ekor burung pantai. Daerah ini menjadi salah satu lokasi terpenting persingahan burung pantai migran. Selain Delta Suangai Musi, daerah-daerah lainnya seperti Tanjung Datuk, Tanjung Bakung, Muara Angke, Delta Bengawan Solo, Suwung Bali dan Sumba NTT juga menjadi tempat persinggahan burung.
Selain burung pantai yang memiliki dominansi tertingi dalam bermigrasi, berbagai jenis burung lainnya seperti raptor (pemangsa) contohnya Alap-alap Cina (Accipiter soloensis), Alap-alap Jepang (Accipiter gularis) dan Sikep Madu Asia (Pernis ptilorhyncus), Burung Laut, dan Passerine juga melakukan migrasi dengan jarak yang lebih dekat. 
Burung-burung melakukan migrasi, sedangkan manusia melakukan transmigrasi dan emigrasi. Ya, Semua makhluk hidup melakukan perjalanan dalam rangka mempertahankan hidup.

Referensi:
Howes, J., D. Bakewell , and Y.R., Noor. 2003. Panduan Studi Burung Pantai. Wetlands International-Indonesian Program. Bogor.
Tribunnews, Macroecology, FWS, dan Birdlife International

0 komentar:

Post a Comment

Silahkah Berkomentar Sesuai Dengan Konten, Bisa Berupa Tanggapan, Kritik, Ataupun Saran. Terimakasih.

Copyright © 2012 GOMUMU All Right Reserved