Gunung Betung Lampung
Gunung Betung (1.240 m dpl) adalah salah satu gunung yang yang paling dekat dengan Pusat Kota Bandar Lampung. Gunung Betung Betung sendiri termasuk kawasan yang status konservasinya dilindungi oleh negara dan masuk kedalam hutan register 19 Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman (TAHURA WAR).Kawasan Gunung Betung Mencakup beberapa wilayah yang secara administratif masuk kedalam Kotamadya Bandar Lampung dan Beberapa Kecamatan di Kabupaten Pesawaran seperti, Kecamatan Padang Cermin, Way Lima, Kedongdong dan Gedong Tataan.
Puncak Gunung Betung tampak berkabut. Foto: 2014/ Adi Irawan |
Gunung betung adalah salah satu kawasan penting bagi seluruh komponen kehidupan, termasuk tumbuhan dan hewan yang bergantung dari kelestarian Gunung Betung. Sebagai kawasan konservasi, gunung betung menjadi tempat pelestarian flora dan fauna, seperti pelestarian rusa, kupu-kupu, dan beberapa tanaman khas Lampung. Digunung Betung juga masih dapat kita jumpai beberapa fauna seperti Siamang (Symphalangus syndactylus), Macan Akar (Felis bengalensis), Babi Butan (Sus scrofa), Simpai (Presbytis melalophos), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Biawak (Varanus sp.), Beruang Madu (Helarctos malayanus) dan lain-lain, serta beberapa flora seperti Suweg (Amorphophallus paeoniifolius), Medang (Litsea firmahoa), Rasamala (Antingia excelsa), Merawan (Hapea mengawan), dan berbagai jenis anggrek serta paku-pakuan dan rotan.
Flora Gunung Betung, Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) Foto: Mariadi/ 2014 |
Bagi sebagian besar pecinta alam ataupun yang suka berkemah, Gunung Betung menjadi salah satu tempat favorit yang paling sering dikunjungi karena jaraknya yang sangat dekat dengan Kota Bandar Lampung. Gunung Betung menyajikan keindahan alam yang sangat menawan, indahnya pemandangan Kota Bandar Lampung dari Gunung Betung menjadi lukisan alam yang tidak akan terlupakan. Selain itu Gunung Betung menyimpan potensi yang sangat sangat banyak sekali seperti air terjun dan tebing-tebing yang menawan.
Keindahan Puncak Gunung Betung. Foto: 2014/ Adi Irawan |
0 komentar:
Post a Comment
Silahkah Berkomentar Sesuai Dengan Konten, Bisa Berupa Tanggapan, Kritik, Ataupun Saran. Terimakasih.