Pada zaman dahulu orang-orang memanfaatkan berbagai macam tumbuhan dan binatang untuk dijadikan sebagai obat. Para penyembuh pada zaman kuno melakukan berbagai penelitian sederhana untuk mengetahui khasiat dari berbagai macam bahan obat. Tidak lain dimanapun tempat didunia, pada zaman kuno obat dari tumbuh-tumbuhan menjadi unsur penting dalam pengobatan. Meskipun jenis pengobatan mistik masih menjadi hal utama yang dipercaya oleh masyarakat kuno. Salah satu bahan obat yang sangat langka di zaman kuno adalah bunga saffron. Jenis bunga yang banyak diburu oleh tabib dan penyembuh penyakit.
Bunga Safron
Bunga saffron adalah salah satu rempah-rempah paling berharga di dunia. Saffron adalah nama rempah-rempah dari bunga kuma-kuma (Crocus sativus). Bagian tangkai putik yang menghubungkan kepala putik dengan bagian bungan paling adalah bagian yang dikeringkan dan disebut sebagain “Saffron”.
Bunga Safron (Crocus sativus) |
Pemanenan Bunga saffron. Sumber: National Geographic |
Saat ini Ilmu kedokteran modern telah banyak melakukan penelitian mengenai manfaat kandungan dari Saffron. Hasilnya, banyak sekali zat yang bersifat Antikarsinogebik (Pencegah Kanker), Antimutagenik (Pencegah mutasi) dan antioksidan yang di kandung saffron.
Saffron ditanam dikawasan Mediterania sampai ke Timur Kashmir, dengan tingkat produksi 300 ton safron diseluruh dunia. Harga saffron ditingkat pedagang grosir dan eceran berkisar antara Rp 11.000.000 – Rp 110.000.000 per kilogram. Harga yang fantastis...
Sumber: Pipit, P dan R, Diah. 2007. Teknologi dan Kesehatan Tubuh. Ganeca Exact. Jakarta
0 komentar:
Post a Comment
Silahkah Berkomentar Sesuai Dengan Konten, Bisa Berupa Tanggapan, Kritik, Ataupun Saran. Terimakasih.