Hewan berpoligami
Adakah jenis hewan yang berpoligami selain manusia?Poligami adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk seorang pria yang menikah dengan lebih dari 1 wanita (antropologi). Didalam ilmu ilmiah istilah poligami juga dipakai untuk menunjuk hewan yang mengawini lebih dari satu lawan jenisnya pada satu periodisasi yang bersamaan. Poligami disederhanakan dengan istilah poligini, yaitu jantan yang mengawini banyak betina dan poliandri, dimana betina kawin dengan banyak pejantan.
Poligami ternyata juga dilakukan oleh banyak hewan seperti Singa, Gorilla, Kera, Lemur, Simpai, Gajah Laut, dan lain-lain. Hewan-hewan tersebut memiliki naluri alamiah untuk mendapatkan pasangan lebih dari satu. Namun, jika diamati ternyata poligami dilakukan bukan berdasarkan hasrat saja, melainkan untuk tujuan kelangsungan hidup jenisnya. Pada hewan, jantan yang memiliki banyak pasangan biasanya adalah jantan dominan yang menguasai suatu wilayah dengan sumberdaya cukup melimpah. Jantan ini memiliki tempat hidup, makanan, minuman, serta perlindungan yang dibutuhkan oleh banyak betina. Selain itu betina juga diuntungkan jika kawin dengan jantan tersebut, kenapa? karena betina mendapatkan pasangan ideal (unggul) sehingga keturunannya nanti adalah jenis yang unggul pula. Betina biasanya berlomba memilih pejantan paling kuat yang menguasai suatu wilayah tertentu.
Keluarga Singa Afrika (2 Ekor Betina dan Anak, serta Seekor Pejantan). Source: Earthrangers |
Poligami merupakan sistem perkawinan yang berlawanan dengan monogami. Poligami dalam dunia hewan adalah sistem yang sangat lumrah dalam rangka untuk bertahan hidup. Mereka melakukan poligamui karena suatu kebutuhan dan keharusan. Namun, bagaimana dengan manusia yang ingin dikatakan sebagai makhluk hidup monogami? Apakah manusia melakukan poligami untuk bertahan hidup? Apakah mungkin jika manusia disebut memiliki fleksibelitas didalam sistem perkawinannya?. Setidaknya harus ada alasan logis yang dapat ditolelir oleh otak kita. Hewan saja melakukan poligami bukan semata-mata menuruti hasrat seksualitas. Ya, Pembaca sendirilah yang dapat menilainya ! Salam Hijau!
karena naluri bertahan hidup mas...:D
ReplyDeleteJoss, itu bahasa simpelnya Mas, Mereka hanya mengikuti insting.. :D
ReplyDeletedan Wah'nya Insting mereka ternyata seperti layaknya program/desain
thanks the articel succes always for website
ReplyDeleteU Are wellcome, Bolo :D
ReplyDelete