Tahukah sobat apa itu rotasi? Apa akibat dari rotasi?
Rotasi adalah perputaran benda-benda langit pada porosnya. Sebagai salah satu benda langit, bumi juga berotasi terhadap porosnya. Arah rotasi bumi adalah dari Barat ke Timur dan mengakibatkan peredaran semu harian semua benda langit berarah Timur ke Barat. Coba sobat perhatikan peredaran semu harian sebuah bintang sejati, waktu yang di perlukan bintang dari kedudukan kulminasi atas atau sebelum terbit matahari hingga kedudukan sama pada hari esok memerlukan waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit. Sebenarnya bintang sejati berkedudukan tetap di langit, rotasi bumilah yang memakan waktu 23 jam 56 menit sehingga seolah-olah semua benda angkasa bergerak hari demi hari.
Apakah peredaran harian sebuah bintang atau benda-benda langit seperti bumi itu nyata?
Peredaran benda-benda langit sebenarnya hanyalah peredaran semu atau peredaran bayangan, sesuai dengan namanya. Peristiwa ini dapat kita analogikan seperti saat kita menaiki sebuah mobil. Pada saat kita menaiki sebuah mobil atau kereta yang berjalan dari arah Barat ke Timur tampak jelas pohon-pohon, tiang listrik dan gedung, serta bangunan seakan berlarian dari arah Timur ke Barat. Jika di lihat dari dalam kendaraan yang kita tumpangi nyata kah ini? Kejadian inilah yang dinamakan sebagai kejadian semu. Kenapa di sebut semu? Karena gerakannya hanya tampak oleh pengamat dan bukan peredaran sebenarnya.
Apakah akibat dari rotasi bumi secara sederhana?
Jika kita lihat setiap hari matahari bergerak dari Timur ke Barat, pergerakan ini diakibatkan bumi berotasi pada porosnya yaitu dari arah Barat ke Timur. Rotasi ini menyebabkan seolah-olah kita melihat matahari yang memutari bumi dari Timur ke Barat. Kejadian seperti ini adalah tipuan dari ilusi optik. Inilah peredaran harian yang sebenarnya akibat dari rotasi, benda-benda tampak melakukan gerak peredaran semu harian dari Timur ke Barat sebagaimana apa yang terjadi pada matahari setiap hari. Bukan hanya bintang dan matahari, tetapi bulan juga tampak mengikuti rotasi bumi. Jika lebih di teliti lagi, mungkin para sahabat juga dapat melihat planet-planet bergerak dari Timur lalu naik lewat di atas kepala kita dan akhirnya terbenam di sebelah Barat. Untuk keesokan harinya benda langit itu akan terbit lagi di Timur.
Mengapa periode 3 benda langit itu berbeda?
Perbedaan periode semu harian ketiga benda langit (Bumi, Bulan, dan Matahari) itu diakibatkan karena kedudukan bintang sejati selalu tetap di langit. Matahari mempunyai peredaran semu harian lain akibat pengaruh revolusi gerak tahunan bumi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi mempunyai peredaran bulanan mengelilingi bumi.
Apakah siang dan malam termasuk akibat dari rotasi bumi?
dan Berapa lama siang dan malam yang sebenarnya?
Bintang menempuh lintasan peredaran semunya memakan waktu 23 jam 56 menit atau satu hari bintang. Dinamakan demikian karena periode 23 jam 56 menit itu waktu yang di perlukan bintang untuk menjalani peredaran semu hariannya seperti layaknya matahari dari hari ke hari lain. Periode peredaran semu harian bintang matahari dan bulan bukan 23 jam 56 menit karena satu hari matahari sama dengan 24 jam, artinya peredaran semu harian matahari rata rata 24 jam. Jadi, lebih panjang 4 menit dari periode satu hari bintang. Bulan lebih lambat lagi, satu hari bulan sama dengan 24 jam lebih 50 menit.
Peredaran semu harian matahari dapat secara langsung kita amati. Bahkan lebih dari itu, perlu sahabat ketahui bahwa karena rotasi di bumi mengalami pergantian siang dan malam. Panjang satu kali peredaran semu harian matahari itu rata rata 12 jam atau satu hari. Panjang satu hari di daerah khatulistiwa hampir sama sepanjang tahun. Namun sebenarnya ada perbedaan, yaitu panjang siang hari dan malam hari tidak selalu sama. Sekali waktu siang lebih dari 12 jam, sedangkan malam hari kurang 12 jam. Perlu sahabat ketahui jikalau perbedaan menjadi lebih besar di tempat-tempat yang lebih jauh dari khatulistiwa.
Akibat Rotasi Bumi terjadi perbedaan waktu?
Waktu yang kita gunakan sehari-hari adalah waktu matahari. Terdapat perbedaan pada waktu matahari di tempat-tempat yang berbeda meridian, yaitu tiap 1 derajat waktunya berbeda 4 menit atau tiap 15 derajat itu satu jam. Hal inilah yang memicu pembagian zona waktu di seluruh dunia. Diseluruh permukaan bumi secara umum terdapat 24 daerah waktu yang perlu sahabat ketahui dan uniknya tiap dua daerah yang berdampingan selisih waktu satu jam. Zona-zona waktu di seluruh dunia berpangkal pada daerah waktu meridien 0 derajat yang di kenal dengan istilah greenwich mean time atau GMT. Indonesia sendiri memiliki beberapa zona waktu seperti Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan meridean 105 derajat dari Aceh hingga Jatim, kemudian Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA) dengan meridian 120 derajat mulai dari Kalimantan Selatan sampai Timor, dan Waktu Indonesia Timur (WIT) meridian135 derajat meliputi Maluku dan Irian. Negara-negara yang batas paling Barat dan paling Timurnya berjarak dari satu daerah waktu, memiliki beberapa zona waktu seperti negara Indonesia, Singapura, Belanda, dan Jerman. Sedangkan untuk wilayah kecil hanya punya satu zona waktu seperti negara Jepang dan Filipina.
Perlu sahabat ingat dan ketahui, berhubung
bentuk bumi itu bulat pepat, kecepatan rotasi di khatulistiwa dengan lintang
pertengahan lintang menunjukan jarak utara- selatan.
Misal di lintang 40 derajat lintang utara, makin jauh dari
khatulistiwa makin berkurang kecepatan rotasinya. Bahkan jika kita
berdiri tepat di Kutub Utara atau Kutub Selatan, kita akan berdiri dengan waktu 24 jam kurang 4 menit sekali putaran, sungguh
menabjubkan untuk dirasakan. Bukan hanya pengaruh molekul udara
yang turut berotasi, benda langit lain demikian ikut serta. Karena pengaruh rotasi
itu pula satelit SKKD palapa tetap di posisinya, dikatakan bahwa satelit Palapa
bergerak sinkron dengan rotasi bumi.
Apakah atmosfer yang menyelubungi bumi ikut berotasi?
Ketika kereta api berjalan dan kita yang menaiki kereta itu kemudian mencoba mengeluarkan tangan kita ke jendela kereta, Apa yang akan terasa?
Kita akan merasakan hembusan angin dari arah muka kereta pada tangan kita. Hembusan angin itu kita rasakan karena udara di sekitar kereta api itu tidak turut dengan perjalanan kereta api. Contoh lainnya lagi adalah saat kita mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi misalnya 100 km /jam, maka terasa ada hembusan angin yang sangat kencang menerpa kita dari depan. Sekarang coba kita misalkan jika rotasi bumi tidak di sertai udara atau atmosfer. Keliling bumi di Khatulistiwa adalah 40.000 km atau 40 kali panjang pulau Jawa, untuk satu putaran memakan waktu 24 jam. Jadi, kecepatan rotasi di khatulistiwa adalah 40.000 : 24 = 1667 km/ jam. Gomumu rasa kita tak akan mampu berdiri di Khatulistiwa bumi karna kita akan merasakan hembusan angin berkecepatan 1667 km/ jam. Mampukah kita berdiri di hembus angin sekencang itu? Jadi sahabat simpulkan sendiri apakah atmosfer kita ikut berotasi atau tidak.
Demikian uraian mengenai Akibat Rotasi Bumi, semoga bermanfaat dan semoga sahabat lebih dapat mengenal lagi planet bumi kita. Salam Hijau !
Link: Jendelmu
Penulis: Didit Widyanto
Editor: Eko
Rotasi adalah perputaran benda-benda langit pada porosnya. Sebagai salah satu benda langit, bumi juga berotasi terhadap porosnya. Arah rotasi bumi adalah dari Barat ke Timur dan mengakibatkan peredaran semu harian semua benda langit berarah Timur ke Barat. Coba sobat perhatikan peredaran semu harian sebuah bintang sejati, waktu yang di perlukan bintang dari kedudukan kulminasi atas atau sebelum terbit matahari hingga kedudukan sama pada hari esok memerlukan waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit. Sebenarnya bintang sejati berkedudukan tetap di langit, rotasi bumilah yang memakan waktu 23 jam 56 menit sehingga seolah-olah semua benda angkasa bergerak hari demi hari.
Apakah peredaran harian sebuah bintang atau benda-benda langit seperti bumi itu nyata?
Peredaran benda-benda langit sebenarnya hanyalah peredaran semu atau peredaran bayangan, sesuai dengan namanya. Peristiwa ini dapat kita analogikan seperti saat kita menaiki sebuah mobil. Pada saat kita menaiki sebuah mobil atau kereta yang berjalan dari arah Barat ke Timur tampak jelas pohon-pohon, tiang listrik dan gedung, serta bangunan seakan berlarian dari arah Timur ke Barat. Jika di lihat dari dalam kendaraan yang kita tumpangi nyata kah ini? Kejadian inilah yang dinamakan sebagai kejadian semu. Kenapa di sebut semu? Karena gerakannya hanya tampak oleh pengamat dan bukan peredaran sebenarnya.
Apakah akibat dari rotasi bumi secara sederhana?
Jika kita lihat setiap hari matahari bergerak dari Timur ke Barat, pergerakan ini diakibatkan bumi berotasi pada porosnya yaitu dari arah Barat ke Timur. Rotasi ini menyebabkan seolah-olah kita melihat matahari yang memutari bumi dari Timur ke Barat. Kejadian seperti ini adalah tipuan dari ilusi optik. Inilah peredaran harian yang sebenarnya akibat dari rotasi, benda-benda tampak melakukan gerak peredaran semu harian dari Timur ke Barat sebagaimana apa yang terjadi pada matahari setiap hari. Bukan hanya bintang dan matahari, tetapi bulan juga tampak mengikuti rotasi bumi. Jika lebih di teliti lagi, mungkin para sahabat juga dapat melihat planet-planet bergerak dari Timur lalu naik lewat di atas kepala kita dan akhirnya terbenam di sebelah Barat. Untuk keesokan harinya benda langit itu akan terbit lagi di Timur.
Sumbu Rotasi Bumi. Sumber: Thelaryered Earth. |
Perbedaan periode semu harian ketiga benda langit (Bumi, Bulan, dan Matahari) itu diakibatkan karena kedudukan bintang sejati selalu tetap di langit. Matahari mempunyai peredaran semu harian lain akibat pengaruh revolusi gerak tahunan bumi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi mempunyai peredaran bulanan mengelilingi bumi.
Apakah siang dan malam termasuk akibat dari rotasi bumi?
dan Berapa lama siang dan malam yang sebenarnya?
Bintang menempuh lintasan peredaran semunya memakan waktu 23 jam 56 menit atau satu hari bintang. Dinamakan demikian karena periode 23 jam 56 menit itu waktu yang di perlukan bintang untuk menjalani peredaran semu hariannya seperti layaknya matahari dari hari ke hari lain. Periode peredaran semu harian bintang matahari dan bulan bukan 23 jam 56 menit karena satu hari matahari sama dengan 24 jam, artinya peredaran semu harian matahari rata rata 24 jam. Jadi, lebih panjang 4 menit dari periode satu hari bintang. Bulan lebih lambat lagi, satu hari bulan sama dengan 24 jam lebih 50 menit.
Peredaran semu harian matahari dapat secara langsung kita amati. Bahkan lebih dari itu, perlu sahabat ketahui bahwa karena rotasi di bumi mengalami pergantian siang dan malam. Panjang satu kali peredaran semu harian matahari itu rata rata 12 jam atau satu hari. Panjang satu hari di daerah khatulistiwa hampir sama sepanjang tahun. Namun sebenarnya ada perbedaan, yaitu panjang siang hari dan malam hari tidak selalu sama. Sekali waktu siang lebih dari 12 jam, sedangkan malam hari kurang 12 jam. Perlu sahabat ketahui jikalau perbedaan menjadi lebih besar di tempat-tempat yang lebih jauh dari khatulistiwa.
Perbedaan Siang dan Malam Akibat Rotasi Bumi. Sumber: Gimmegoody |
Akibat Rotasi Bumi terjadi perbedaan waktu?
Waktu yang kita gunakan sehari-hari adalah waktu matahari. Terdapat perbedaan pada waktu matahari di tempat-tempat yang berbeda meridian, yaitu tiap 1 derajat waktunya berbeda 4 menit atau tiap 15 derajat itu satu jam. Hal inilah yang memicu pembagian zona waktu di seluruh dunia. Diseluruh permukaan bumi secara umum terdapat 24 daerah waktu yang perlu sahabat ketahui dan uniknya tiap dua daerah yang berdampingan selisih waktu satu jam. Zona-zona waktu di seluruh dunia berpangkal pada daerah waktu meridien 0 derajat yang di kenal dengan istilah greenwich mean time atau GMT. Indonesia sendiri memiliki beberapa zona waktu seperti Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan meridean 105 derajat dari Aceh hingga Jatim, kemudian Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA) dengan meridian 120 derajat mulai dari Kalimantan Selatan sampai Timor, dan Waktu Indonesia Timur (WIT) meridian135 derajat meliputi Maluku dan Irian. Negara-negara yang batas paling Barat dan paling Timurnya berjarak dari satu daerah waktu, memiliki beberapa zona waktu seperti negara Indonesia, Singapura, Belanda, dan Jerman. Sedangkan untuk wilayah kecil hanya punya satu zona waktu seperti negara Jepang dan Filipina.
3 Zona Waktu Indonesia. Sumber: Susindra. |
Apakah atmosfer yang menyelubungi bumi ikut berotasi?
Ketika kereta api berjalan dan kita yang menaiki kereta itu kemudian mencoba mengeluarkan tangan kita ke jendela kereta, Apa yang akan terasa?
Kita akan merasakan hembusan angin dari arah muka kereta pada tangan kita. Hembusan angin itu kita rasakan karena udara di sekitar kereta api itu tidak turut dengan perjalanan kereta api. Contoh lainnya lagi adalah saat kita mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi misalnya 100 km /jam, maka terasa ada hembusan angin yang sangat kencang menerpa kita dari depan. Sekarang coba kita misalkan jika rotasi bumi tidak di sertai udara atau atmosfer. Keliling bumi di Khatulistiwa adalah 40.000 km atau 40 kali panjang pulau Jawa, untuk satu putaran memakan waktu 24 jam. Jadi, kecepatan rotasi di khatulistiwa adalah 40.000 : 24 = 1667 km/ jam. Gomumu rasa kita tak akan mampu berdiri di Khatulistiwa bumi karna kita akan merasakan hembusan angin berkecepatan 1667 km/ jam. Mampukah kita berdiri di hembus angin sekencang itu? Jadi sahabat simpulkan sendiri apakah atmosfer kita ikut berotasi atau tidak.
Demikian uraian mengenai Akibat Rotasi Bumi, semoga bermanfaat dan semoga sahabat lebih dapat mengenal lagi planet bumi kita. Salam Hijau !
Link: Jendelmu
Penulis: Didit Widyanto
Editor: Eko
Thanks buat infonya
ReplyDeleteSama2,
ReplyDeleteTerimakasih telah membaca artikel kami
Kenapa rasi bintang dr mulai malam sampe pagi kok tetap ya?
ReplyDeleteSampe buat panduan utk berlayar?
Kok ga ga keliatan muter kaya matahari dan bulan
Kenapa rasi bintang dr mulai malam sampe pagi kok tetap ya?
ReplyDeleteSampe buat panduan utk berlayar?
Kok ga ga keliatan muter kaya matahari dan bulan