Pemanasan Global atau Global Warming.....
Sebuah tema lingkungan yang kini sangat populer... Saking populernya, pemanasan global menjadi isu besar dan mempengaruhi seluruh negara di dunia.
Global warming sebenarnya hanyalah sebuah teori! Ya, hanya sebuah teoritis....
Kalau kita berujar, teori adalah hal yang bisa diyakini kebenarannya ataupun bisa juga salah. Oleh sebab itu benar tidaknya telah terjadi pemanasan global kita tidak tahu. Dalam tulisan ini Gomumu memberikan pemahaman akan sebuah teori, lalu sobat sendirilah yang memberikan kesimpulan.
Untuk menjelaskan benar atau tidaknya mengenai pemanasan global ini tentu membutuhkan waktu dan perdebatan yang sangat panjang sekali. Oleh sebab itu jalan tengah sebagai seorang penikmat adalah pilihan menarik agar bisa mengambil hikmahnya.
Mencairnya Kutup Utara Selalu Menjadi Icon Gerakan Global Warming. Foto: csstoday (Penguin decline in Antarctica due to climate warming) |
Kapan teori pemanasan global muncul?
Seorang ilmuwan Swedia bernama Svante Arrhenius mungkin adalah yang pertama mengemukakan pendapat bahwa telah terjadi peningkatan suhu global. Pada tahun 1896, Ia mengemukakan ada hubungan antara perubahan suhu dengan konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer. Arrhenius berpendapat bawa suhu rata-rata permukaan bumi yang rata-ratanya sekitar 15 o C akan meningkat hingga 5 o C akibat pemanasn global. Arrhenius dan Thomas Chamberlin mengkalkulasi bahwa aktivitas manusia dapat menghangatkan suhu permukaan bumi. Namun dalam berpuluh-puluh tahun teori pemanasan global Arrhenius dan Thomas Chamberlin hilang dan dilupakan. Hingga teori ini kembali muncul kepermukaan lagi pada tahun 1987, atau 90 tahun kemudian.
Perjalanan Teori Pendinginan Global dan Pemanasan Global
Pada tahun 1940 an terjadi perkembangan spektroskopi inframerah untuk mengukur radiasi gelombang panjang. Pada saat itu diketahui bahwa atmosfer telah menyerap lebih banyak gelombang panjang akibat konsentrasi karbondioksida. Selanjutnya bukanlah sebuah teori pemanasan global (global warming) yang muncul melainkan pendinginan global (global cooling). Teori ini menjadi berkembang pada tahun 1950 sampai dengan 1960 an karena penelitian Charles Keeling. Ia menggunakan teknologi paling canggih untuk mengukur konsentrasi atmosfer di Antartika dan Muna Loa. Hasilnya telah terjadi penurunan suhu tahunan pada rentang tahun 1940 hingga tahun 1970. Banyak ilmuan yang mendukung teori pendinginan global ini. Pada saat itu dunia pun serasa dihantui dengan kembalinya bumi ke zaman es...
Titik balik teori pendinginan global terjadi. Pada tahun 1980 bukan lagi teori pendinginan global melainkan pemanasan global. Telah terjadi peningkatan kurva suhu rata-rata bumi secara signifikan. Perlahan-lahan laju kurva tersebut terjadi begitu tajam dan menghawatirkan banyak ahli. Banyak ahli yang mulai mempertanyakan akan teori kedatangan zaman es. Penelitian-penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa suhu global menjadi lebih hangat sejak periode 1880. Teori global warming ini kemudian memperoleh banyak simpati dari organisasi lingkungan dan juga pers diseluruh dunia. Pada tahun-tahun selanjutnya teori pemanasan global menjadi lebih hangat. Gerakan-gerakan lingkungan, terutama para pemuda terjadi diseluruh dunia. Pers pun turut andil besar dalam mengangkat isu pemanasan global ini.. Baca: Video propaganda global warming.
Isu lingkungan pemanasan global pun dibawa ke PBB dan terbentuklah sebuah panel antar pemerintah tentang perubahan iklim atau yang dikenal dengan nama Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Panel terbesar dalam sejarah ini diikuti lebih dari 2000 ahli ilmiah dan teknis dari 60 negara didunia. Mulai dari ahli lingkungan, iklim, ekonomi, kelautan dan lain-lain. Melalui IPPC ini dilakuan penelitian dan kajian mendalam mengenai dampak global warming serta gerakan global yang menyentuh seluruh negara didunia termasuk G8.
Review Laporan IPCC Tahun 2013 di Jakarta. Foto: africagreenmedia |
Seperti teori-teori ilmiah lainnya, teori pemanasan global pun masih banyak yang mempertanyakan kebenarannya. Banyak ahli yang mempertanyakan akan kevalidan pengukuran dan banyaknya data yang diabaikan, seperti data lautan. Data-data mengenai pendinginan juga tidak dimaut secara valid. Mungkin dibeberapa tempat memang telah terjadi peningkatan suhu tahunan, namun dilain tempat tidak mengalaminya secara simultan. Bahkan bisa saja menurun. Perubahan suhu ini berbeda-beda pada setiap tempat, dan dipertanyakan akan pendekatan model yang tepat.
Perubahan yang sangat cepat dari pendinginan global ke pemanasan global dalam rentang waktu yang sangat singkat ini belum bisa diterima oleh semua orang. Beberapa ahli berpendapat bahwa mungkin saja telah terjadi peningkatan suhu global, namun isu pemanasan global yang digaungkan terlalu berlebihan. Bumi tidak akan berubah drastis dalam periode yang sangat singkat.
Untuk beberapa pendapat yang unsurnya konspiratif tidak Gomumu paparkan dalam bahasan ini. Yang perlu sobat ketahui bahwa beberapa kalangan menuduh ada unsur konspirasi politik dalam mengusung isu global ini. Negara-negara eropa ingin membendung arus perkembangan industri negara-negara berkembang melalui perjanjian pengurangan emisi.
Kesimpulan dan Hikmah
Jadi apakah sobat termasuk yang percaya akan teori pemanasan global atau yang tidak?
Menurut Gomumu keduanya tidak menjadi masalah.... WHY?
Kalau kita pahami akan hakikat sebuah teori tentu kita dapat menerima mana saja. Teori bukanlah mutlak hukum kebenarannya.... .. ..
- Mungkin memang telah terjadi peningkatan suhu global dan prediksi banyak ahli pro-global warming adalah 'benar'.
- Mungkin telah terjadi pemanasan global tetapi pendapat banyak ahli terlalu berlebihan.
- Mungkin saja teori global warming ini salah dan tidak akan terjadi apa yang dikhawatirkan selama ini..
Namun terlepas dari benar salahnya, isu pemanasan global telah menjadi isu lingkungan terbesar sepanjang sejarah. Apakah Hikmahnya?
Tentu saja pemahaman atau 'sebuah pola pikir baru'
Pemanasan global telah menjadi alat kampanye yang efektif untuk menggaungkan isu lingkungan. Lihat saja tren saat ini... teknologi ramah lingkungan lahh, Green Energy lahh, Go Green lahh, serta simbol-simbol lingkungan lainnya..
Kita dapat berbicara dan memberikan pemahaman dengan sangat mudah kepada orang-orang hanya dengan berkata 'berefek kepada global warming'....
Semua orang telah digiring kepada pemahaman bahwa tindakan manusia berpengaruh terhadap ligkungan dan bumi. Jika tidak ada isu global warming persepsi itu mungkin tidak terlalu besar..
Itulah hikmah adanya "Pemanasan Global" sebagai energi penggerak roda kecintaan munusia kepada lingkungan dan bumi kita... Save Earth dan Salam Hijau @Gomumu - Situs Hijau Indonesia.
Referensi:
Global Warming, a very short introduction. Oxford University Press 2004 @lenntech
0 komentar:
Post a Comment
Silahkah Berkomentar Sesuai Dengan Konten, Bisa Berupa Tanggapan, Kritik, Ataupun Saran. Terimakasih.