Meledaknya populasi manusia dan perkembangan teknologi didunia membuat tekanan terhadap lingkungan semakin besar. Setelah revolusi industri di inggris pada pertengahan abad 17, teknologi manusia banyak digantikan oleh tenaga mesin. Segala bentuk pekerjaan manusia kini dipermudah dengan adanya bantuan tenaga mesin. Ribuan pabrik dibangun untuk membuat berbagai macam produk demi memenuhi kebutuhan umat manusia.
Sejalan dengan itu, populasi manusia juga melonjak dengan sangat tajam. Pada saat ini saja ada sekitar 7 milyar manusia yang menghuni planet bumi. Menurut perhitungan statistik PBB, diperkirakan akan terjadi peningkatan populasi manusia menjadi 9,6 milyar pada tahun 2050 dan menjadi 11 miliar pada tahun 2100.
Deforestasi Hutan |
Pada zaman dahulu jutaan manusia meninggal dalam waktu singkat karena serangan wabah penyakit seperti Ebola, Malaria, Tipus, bahkan penyakit mematikan "black death" yang telah menelan lebih dari 75 juta nyawa manusia. Kini kita tahu bahwa black death disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Bayangkan saja, seandainya dunia modern ini belum diketahui cara mengatasi penyakit-penyakit seperti black death.
Selain masalah wabah penyakit, permasalah lainnya seperti kelaparan juga menurun dengan drastis karena karena perkembangan keilmuaun pertanian melalui Revolusi Hijau. Selain itu bencana alam yang menjadi ancaman terhadap kehidupan manusia saat ini dapat ditangani dengan lebih baik. Berkat perkembangan kedokteran modern banyak nyawa manusia terselamatkan. Nilai-nilai sosial juga jauh lebih berkembang, penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi hal yang sangat penting.
Peningkatan populasi manusia yang melonjak dengan sangat tajam dan perkembangan teknologi berpengaruh langsung terhadap lingkungan. Peningkatan populasi manusia membuat hutan-hutan ditebang diperuntukkan untuk pemukiman dan lahan pertanian. Kualitas lingkungan juga diperburuk dengan penggunaan bahan-bahan sintetik dan kimia yang sangat merusak lingkungan. Kita manusia modern dicerdaskan dengan iklan-iklan yang menyerukan tentang lingkungan. Dari anak-anak hingga orang tua tentu tahu bahwa tindakan kecil seperti membuang sampah dapat merusak kualitas lingkungan. Namun sekedar tahu ternyata tidak berpengaruh terhadap tindakan konkret kepada lingkungan.
Menurut The UN Food & Agriculture Organization (FAO), kerusakan hutan di Indonesia pada tahun 2000 hingga tahun 2005 sekitar 1,8 juta hektar pertahun. Menurut penelitian Matt Hansen dari University of Maryland, Indonesia kehilangan 15,8 juta hektar hutan antara tahun 2000 dan 2012. Selain Indoensia hal serupa juga terjadi di Negara-Negara didunia yang memiliki hutan yang luas, seperti Rusia, Brasil, Amerika Serikat, dan Kanada. Deforestasi hutan merupakan sebuah kehancuran lingkungan yang dampaknya sangat besar sekali. Hutan merupakan sebuah tempat yang mendukung kualitas lingkungan disekitarnya. Hutan menyediakan air bersih, kualitas udara bersih, dan menjadi tempat bernaungnya flora dan fauna yang kita banggakan.
Dampak besar dari Perkembangan Populasi Manusia dan Perkembangan Teknologi adalah "Global Warming". Setelah revolusi industri hingga saat ini, bahan bakar fosil (BBM, batubara dan Gas) menjadi konsumsi utama penduduk dunia. Efek dari pembakaran bahan bakar fosil adalah polusi udara. Selain itu Gas CO2 yang meningkat menimbulkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca ini sangat kita rasakan, dimana musim berubah dan tak menentu sehingga menyengsarakan para petani diseluruh dunia. Berbagai ancaman serius seperti mencairnya kutub utara sehingga berpotensi menenggelamkan ribuan pulau di dunia harus menjadi perhatian semua penduduk dunia.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkah Berkomentar Sesuai Dengan Konten, Bisa Berupa Tanggapan, Kritik, Ataupun Saran. Terimakasih.