Hylarana picturata: Jenis Katak Totol dari Sumatra
Katak SumateraIndonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati yang tidak terhingga. Banyak dari flora dan fauna Indonesia adalah flora-fauna endemik, atau hanya bisa ditemukan di Indonesia saja. Flora dan fauna Indonesia yang khas tersebut adalah anugerah yang harus disyukuri bangsa ini.
Sebagai salah satu pulau dengan kekayaan herpetofauna endemik terbesar di Indonesia, Sumatra menyimpan kekayaan jenis reptil dan amfibi yang belum banyak tereksplor. Banyak sekali jenis reptil dan amfibi yang sangat khas, memiliki nilai estetika tinggi. Banyak amfibi atau jenis-katak dipulau sumatera juga endemik Indonesia, dan banyak sekali yang endemik Sumatera.
Salah satu jenis amfibi yang Gomumu bahas kali ini adalah Katak Totol Bergaris dari Sumatera bernama Hylarana picturata. Meskipun katak ini dapat juga ditemukan di Kalimantan dan Semenanjung Malaysia Hylarana picturata adalah katak yang lumayan jarang ditemui di Sumatera secara umum. Mengapa demikian?? hal ini dikarenakan Hylarana picturata adalah katak yang hidup pada daerah yang masih alami seperti hutan primer dan daerah sedikit terganggu.
Hylarana picturata Sumatera. Doc. Gomumu 2014 |
Keunikan?
Apa yang ada dibenak Pembaca Gomumu saat melihat foto Hylarana picturata dibawah ini?
Ternyata Indonesia sangat kaya, ya?
Motif totol berwarna orange pada bagian dorsal (punggung) sangat menawan..
Bahkan pada beberapa katak motif ini tampah lebih terang menyala terlihat seperti seekor katak beracun.
Beracun?
Apakah katak Sumatera ini beracun?
Jika Pembaca Gomumu lihat sepintas Hylarana picturata seperti katak-katak yang ada di Amazon bukan?
Hylarana picturata Ditemukan di Pinggir Sungai Kecil. Doc. Gomumu 2014 |
Informasi penting yang perlu Pembaca Gomumu ketahui bahwa sampai saat ini belum pernah ditemukan katak Indonesia beracun yang dapat mengakibatkan kematian !!
Katak sumatera Hylarana picturata ini sama sekali tidak beracun.
Jenis katak yang dapat mengaluarkan racun lebih banyak dari famili Bufonidae yaitu kodok, atau kita sering menyebutnya "kodok bangkong". Kodok bangkong ini adalah kodok buduk yang sering kita temukan bersembunyi dibawah kolong atau batu. Racun yang dikeluarkan juga tidak berbahaya. Racun tersebut dikeluarkan dari totol-totol yang ada di kulitnya. Jika kita memegang kodok ini Saran dari Gomumu cukuplah hanya dengan mencuci tangan menggunakan air bersih saja, tanpa menggunakan sabun.
Perlu Pembaca Gomumu ketahui juga, bahwa mitos tentang air seni katak yang dapat menyebabkan penyakit kulit seperti kadas dan kudis juga tidaklah benar!
Menurut ilmuan biologi, air seni katak seperti halnya air seni hewan-hewan lain. Tidak ada kandungan racun pada air seni katak. Justru racun seekor katak terletak pada kulitnya..
Demikian ulasan menganai katak Sumatera nan unik ini. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah pengatahuan kawan-kawan semua. Salam hijau @Gomumu.