Sistem Pencernaan Pada Manusia
Belajar Lebih Dalam Proses Pencernaan Pada Manusia: Kita semua adalah makhluk hidup (bios) yang harus makan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (survival). Secara sederhana makhluk hidup memasukkan makanan dan minuman melalui mulut. Namun apakah proses makan sesederhana itu? alangkah baiknya jika sobat semua tahu bagaimana menakjubkannya proses makanan mulai dari awal hingga ia diserap oleh tubuh kita dan menjadi energi.
Didalam tubuh
manusia ada serangkaian proses menakjubkan dari yang dinamakan kesatuan sistem
pencernaan (digesty). Jika sobat
pelajari, banyak sekali fakta menakjubkan dari saintifiknya proses pencernaan
berlangsung. Mari bersama-sama menyelami proses menakjubkan dari sistem
pencernaan kita..
Organ
Pencernaan
Tahukah sobat, apa saja organ-organ yang termasuk dalam organ pencernaan (digesty)?
Bisakah sobat menyebutkannya secara berurutan, mulai dari makanan meluncur pertama kali?
Organ pencernaan pada manusia secara berurutan adalah: mulut- faring-esofagus- lambung-usus halus/usus 12 jari-usus besar-anus. Itulah organ pencernaan utama yang ada pada tubuh kita.
Lantas bagaimana dengan makhluk hidup lainnya?
Tentu saja semua makhluk hidup memiliki organ-organ yang spesifik. Beberapa makhluk hidup memiliki sistem organ yang hampir atau bahkan sama persis, dan yang lainnya sangat berbeda sekali. Sebagian besar makhlyk hidup telah diklasifikasikan (dikelompokkan) berdasarkan kemiripannya dengan spesies lainnya. Semakin berkerabat artinya kita cendrung memiliki kesamaan organ dan sifat. Itulah mengapa taksonomi sangat membantu kita semua untuk memahami berbagai jenis makhluk hidup.
Tahukah sobat, apa saja organ-organ yang termasuk dalam organ pencernaan (digesty)?
Bisakah sobat menyebutkannya secara berurutan, mulai dari makanan meluncur pertama kali?
Organ pencernaan pada manusia secara berurutan adalah: mulut- faring-esofagus- lambung-usus halus/usus 12 jari-usus besar-anus. Itulah organ pencernaan utama yang ada pada tubuh kita.
Lantas bagaimana dengan makhluk hidup lainnya?
Tentu saja semua makhluk hidup memiliki organ-organ yang spesifik. Beberapa makhluk hidup memiliki sistem organ yang hampir atau bahkan sama persis, dan yang lainnya sangat berbeda sekali. Sebagian besar makhlyk hidup telah diklasifikasikan (dikelompokkan) berdasarkan kemiripannya dengan spesies lainnya. Semakin berkerabat artinya kita cendrung memiliki kesamaan organ dan sifat. Itulah mengapa taksonomi sangat membantu kita semua untuk memahami berbagai jenis makhluk hidup.
Perjalanan
Panjang Makanan Didalam Tubuh
Pertama-tama kita mengenal terlebih dahulu organ pencernaan yang ada didalam tubuh kita. Organ pertama adalah mulut. Selain menjadi piranti pokok dari sistem komunikasi verbal, mulut juga menjadi organ pokok dari sistem pencernaan. Dari mulutlah perjalanan yang maha panjang dari makanan dimulai. Didalam mulut, makanan dikunyah (injest) sehingga menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Istilah ini dikenal dengan pencernaan secara mekanis. Namun bukan hanya itu saja, ternyata didalam mulut terjadi banyak sekali reaksi kimiawi akibat berbagai enzim seperti ptyalin (amilase) yang dihasilkan dari kelenjar parotis, submandibularis, dan sublingualis. Enzim-enzim penghancur tersebut menghancurkan makanan menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana.
Pertama-tama kita mengenal terlebih dahulu organ pencernaan yang ada didalam tubuh kita. Organ pertama adalah mulut. Selain menjadi piranti pokok dari sistem komunikasi verbal, mulut juga menjadi organ pokok dari sistem pencernaan. Dari mulutlah perjalanan yang maha panjang dari makanan dimulai. Didalam mulut, makanan dikunyah (injest) sehingga menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Istilah ini dikenal dengan pencernaan secara mekanis. Namun bukan hanya itu saja, ternyata didalam mulut terjadi banyak sekali reaksi kimiawi akibat berbagai enzim seperti ptyalin (amilase) yang dihasilkan dari kelenjar parotis, submandibularis, dan sublingualis. Enzim-enzim penghancur tersebut menghancurkan makanan menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana.
Sebagai contoh:
Makanan seperti Nasi, Singkong, Jagung, Sagu dan Gandung sangat banyak
mengandung karbohidrat. Karbohidrat adalah makromolekul dari amilum. Nah,
amilum tersebut dirusak oleh enzim amylase
dan akhirnya tercerai-berai menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Itulah sebabnya
mengapa mulut kita terkadang menjadi terasa pahit dan asam, karena hasil dari
reaksi kimiawi enzim. Istilah pencernaan ini dikenal sebagai pencernaan kimiawi
atau enzimatis.
Makanan yang
menjadi molekul kecil selanjutnya melewati faring, esophagus, dan sampai di
lambung dengan gaya peristaltik.
Lambung menjadi pemberhentian sementara dan paling penting bagi pendegradasian
makanan. Didalam lambung inilah makanan benar-benar dihancurkan secara kimiawi
dan mekanis. Asam lambung yang banyak mengandung enzim mendegradasi
(menghancurkan) molekul-molekul besar menjadi molekul sederhana.
Molekul-molekul sederhana inilah yang dipersiapkan untuk diserap nantinya di
usus. Berikut ini adalah beberapa enzim yang tedapat didalam lambung dan sangat
penting bagi pencernaan: Pepsin,
lipase, dan HCL. Enzim-enzim ini bekerja secara spesifik sesuai dengan rantai
karbonnya.
Perlu sobat ketahui juga, bahwa asam lambung sangat dipengaruhi oleh aktifitas fisiologi tubuh. Makanan yang banyak mengandung senyawa deuritik seperti jahe (Zingiber officinale) akan menstimulus produksi asam lambung. Oleh sebab itulah beberapa makanan dapat membuat perut kita sakit dan mual.
Beralih dari lambung, makanan selanjutnya
meluncur kedalam usus halus dan usus besar.
Usus halus memang dikenal dengan usus 12 jari, namun sebenarnya usus 12 jari
sendiri adalah bagian dari usus halus. Usus halus terdiri atas usus dua belas
jari (duodenum), usus tengah (jejenum), dan usus bagian akhir (ileum).
Mungkin
sobat semua tahu bahwa didalam usus haluslah makanan diserap oleh tubuh (adsorbsi).
Namun bagaimana proses terjadinya penyerapan tersebut? Bisa sobat bayangkan?
Penjelasan: Bentuk usus adalah silinder layaknya pipa air. Usus halus memiliki dinding seperti permukaan handuk yang dinamakan vili, nah makrovili (vili besar) dan mikrovili (vili kecil) menyerap zat makanan yang telah menjadi berbagai senyawa sederhana seperti protein, vitamin, mineral, lipid dan lain-lain. Melalui adsorpsi ini zat makanan berdifusi kedalam pembuluh darah yang terdapat pada vili. Zat-zat Makanan dalam sekejap telah berada didalam sistem yang berbeda, yaitu sistem pembuluh darah. Zat makanan tersebut menunggu peran selanjutnya, menunggu untuk diedarkan keseluruh tubuh dan menjadi bentuk energy ATP (adenosine tripospat).
Namun bagaimana proses terjadinya penyerapan tersebut? Bisa sobat bayangkan?
Penjelasan: Bentuk usus adalah silinder layaknya pipa air. Usus halus memiliki dinding seperti permukaan handuk yang dinamakan vili, nah makrovili (vili besar) dan mikrovili (vili kecil) menyerap zat makanan yang telah menjadi berbagai senyawa sederhana seperti protein, vitamin, mineral, lipid dan lain-lain. Melalui adsorpsi ini zat makanan berdifusi kedalam pembuluh darah yang terdapat pada vili. Zat-zat Makanan dalam sekejap telah berada didalam sistem yang berbeda, yaitu sistem pembuluh darah. Zat makanan tersebut menunggu peran selanjutnya, menunggu untuk diedarkan keseluruh tubuh dan menjadi bentuk energy ATP (adenosine tripospat).
Zat
makanan sisa dari usus halus masuk ke usus besar untuk diserap lagi (readsorbsi). Selain itu disinilah proses
pembusukan terjadi. Selain dengan kimiawi, pembusukan juga dibantu oleh bakteri
pengurai seperti E. coli. Makanan
setelah dari usus besar adalah berupa zat/serat tidak berguna dan harus
dikeluarkan dari dalam tubuh. Jadi dalam hal ini manusia sekali lagi memiliki
piranti penting sebagai output dari makanan yang telah masuk kedalam tubuh. Anus menjadi organ terakhir yang bekerja,
sekaligus menutup perjalanan panjang dari makanan.
membaca artikel ini saya jadi lebih tau tentang sistem pencernaan pada manusia , terimakasih ..
ReplyDelete